Game dan Music Digital

Perkembangan Video Game
1. 1970-1975
Pada 1972, arcade game pertama di dunia dirilis pertama kali, yaitu Pong. Game tersebut menjadi legenda, membuat anak-anak kala itu mendatangi restoran dan toko-toko hanya untuk bermain.
Di tahun itu pula, satu bulan sebelumnya, konsol game pertama juga telah dibuat. Bernama Magnavox Odyssey, konsol ini dikisahkan sebagai konsol yang pertama kali bekerja sama dengan Nintendo untuk mengembangkan teknologi game lain.
2. 1976-1980
Atari 2600 muncul ke masyarakat dan memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia game saat itu. Hingga di non-produksi lagi konsol tersebut terjual hingga 27.640.000 berkat hadirnya game bernama Asteroids di 1979. Satu tahun sebelumnya Space Invaders juga mengejutkan dengan mengejar pasar arcade game.
3. 1981-1985
Banyak game legenda diperkenalkan pada dekade ini. Mulai dari Pac-man hingga Mario. Untuk Mario sendiri, dia muncul ke permukaan tidak melalui judul gamenya sendiri, melainkan lewat game Donkey Kong di 1981. Di 1985, Nintendo juga mencetak sejarah dengan merilis konsol game pertamanya, Nintendo Entertainment System, yang mampu terjual di pasar hingga 60 juta unit.
4. 1986-1990
Persaingan dunia game semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang sangat menjanjikan dalam menggarap konsol game, seperti SEGA yang merilis SEGA Genesis dengan dibarengi karakter ikoniknya, Sonic si landak. Pada era yang sama, game PC juga mulai berkembang.

Banyak permainannya yang sangat modern datang dengan konsep-konsep baru. John Madden’s Football adalah salah satu game legenda yang datang dari PC. Di era ini, game handheld pertama juga hadir bernama Gameboy pada 1989 yang terjual hingga 118 juta unit.
5. 1991-1995
Nintendo mencoba kembali peruntungannya dengan menghadirkan Super Nintendo (SNES). Walaupun tak sesukses Gameboy, tetapi Nintendo cukup meraup keuntungan yang besar. Pada era ini, salah satu game kontroversial muncul di mesin arcade bernama Mortal Kombat.

Game ini berusaha menyaingi ketenaran Street Fighter II yang berasal dari Jepang. Pada 1995, melihat pasar game yang terus berkembang, Sony pun mengeluarkan konsol gamenya PlayStation yang di mana pada era itu menjadi konsol terfavorit orang-orang.
6. 1996-2000
Dengan nama Nintendo 64, mesin ini menjadi saingan PlayStation kala itu, diikuti dengan hadirnya SEGA Saturn.
Era ini juga mengawali game interaktif macam Dance Dance Revolution yang membuat pemain tak hanya menatap layar, tetapi juga bergoyang. Game online juga mulai diperkenalkan pada era yang sama.
7. 2001-2005
Dengan masuknya PlayStation 2 ke pasar, Sony mencapai masa kejayaannya. Konsol tersebut terjual hingga di angka 150 juta kopi dan hingga sekarang rekor tersebut belum ada yang bisa memecahkannya. Akan tetapi, Nintendo tetap terus berinovasi.

Dengan memperkenalkan GameCube, Nintendo DS serta Gameboy Advance, Nintendo membuktikan dirinya sebagai perusahaan yang paling aktif dalam mengembangkan game. Era ini juga memperkenalkan dua hal baru. Yang pertama adalah kehadiran Steam dan yang kedua adalah Xbox, konsol yang diproduksi oleh Microsoft.
8. 2006-2010
Sony memperkenalkan konsol game terbarunya PlayStation 3. Konsol tersebut mengawali konsol game generasi ke-7 dengan kelebihannya yang memegang hak eksklusif untuk teknologi blu-ray.
Akan tetapi, pada era ini orang-orang lebih menggandrungi game interaktif. Hadirnya Wii dan game bernama Rock Band membuat orang-orang menginginkan kegiatan yang lebih aktif. Minecraft hadir di 2010 dan membuat viral dunia internet.
9. 2011-2015
Ke-hype-an dunia game seakan menurun. Konsol-konsol game tidak menemukan hal yang inovatif. Hanya pengembangan grafis saja yang tampak berbeda.

10. 2016-2020
Nintendo mengembalikan masa kejayaannya. Dengan memperkenalkan Nintendo Switch, Nintendo masih membuktikan dirinya sebagai perusahaan game yang paling inovatif dengan menghadirkan konsol rumahan yang tidak rumahan karena dapat dibawa dan dimainkan di mana-mana. Diperkirakan game yang akan berkembang di era ini adalah mobile game

JENIS PLATFORM ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN

1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2. PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3. Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii..
4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP..
5. Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA..

BAHASA PEMROGRAMAN PADA VIDEO GAMES
C++, walau sudah ada cukup lama, C++ masih banyak sekali digunakan untuk membuat game desktop, mulai dari game indie seperti Crayon Physics Deluxe, bahkan game besar sepertiCrysis 2.
C#, dapat digunakan pada pembuatan desktop games menggunakan XNA, DirectX, atau Unity3D. Dapat juga digunakan untuk membuat web games menggunakan Silverlight atau Unity3D. Contoh web game yang dibuat menggunakan C# dan Unity3D adalah LiloCity dari Agate Studio.
Java, dapat digunakan untuk membuat desktop games, web games (dengan format Java Applet), bahkan bisa untuk mobile games. Contoh game desktop yang dibuat menggunakan Java contohnyaSpiral Knights.
Actionscript 3, umum digunakan dalam pembuatan web games dalam format Flash Games, contohnya game flash di Facebook seperti Shopping Paradise buatan Agate Studio atau game flash di game portal, seperti Earl Grey and that Rupert Guy yang juga buatan Agate Studio.
PHP, HTML, Javascript; bahasa-bahasa pemrograman ini biasa digunakan untuk membuat web games, misalnya yang ada di Facebook seperti Football Saga.
Objective-C, bahasa ini spesifik digunakan untuk membuat game di komputer buatan Apple yang menggunakan Mac OS.

Produksi Musik Digital
Untuk dapat membuat musik digital, ada 2 unsur utama yang perlu dikuasai yaitu :
Penguasaan software MIDI yang digunakan.
Penguasaan teori dasar musik.

Penguasaan software MIDI yang digunakan.
MIDI (Musical Instrument Digital Interface) merupakan proses produksi musik, yang dilakukan dengan memainkan instrumen-instrumen musik, dengan metode digital atau komputer. Seluruh proses pembuatan musik digantikan dengan komputer, baik dari komposisi hingga instrumen yang digunakan.
Untuk penguasaan software produksi musik digital, setidaknya ada 3 hal yang harus Anda mengerti, yaitu :
Score : susunan atau komposisi musik yang dibuat.
Instrumen musik digital : merupakan instrumen-instrumen musik yang dihasilkan melalui komputer.
Mixing : menyelaraskan segala unsur instrumen yang digunakan dalam sebuah aransemen, sehingga dapat nyaman didengar.
Penguasaan teori dasar musik.
Sebagai contoh, ini adalah langkah – langkah tentang bagaimana cara menyusun sebuah lagu :
a. Melodi
– Tangga nada mayor, minor, blues, dll
– Alur melodi (melodi utama – reff)
– Menentukan lagu ada berapa
b. Acord / Kunci / Chord
setelah tercipta melodi, buat chord untuk mengiringi melodi tersebut.
c. Ketukan
kembangkan ketukan yang digunakan dalam membentuk komposisi lagu.
d. Progresi Chord
susun progresi chord keseluruhan lagu dengan baik.
e. Pengembangan lagu
susun bagian-bagian lagu sesuai dengan hati nurani.

konsumsi Musik Digital
Konsumsi musik terus meningkat ketika mulai munculnya internet. Hasil produksi musik dapat dengan mudah di sebar melalui internet. Namun pada saat itu kecepatan internet masih lambat sehingga penggunaan mp3 masih lebih populer. Beberapa tahun kemudian ketika kecepatan internet mulai naik, tingkat penyebaran musik digital juga mulai meningkat. Dari sini muncul masalah baru ketika banyak orang-orang yang menyebarkan musik-musik digital ke internet secara ilegal, yaitu dengan tanpa bayaran. Hal ini menjadi masalah karena pembuatan musik butuh biaya, dan musik-musik tersebut malah disebarkan secara gratis. Beberapa solusi telah diberikan seperti adanya perlindungan hak cipta pada musik-musik yang telah diproduksi yaitu DRM (Digital Rights Management). Namun DRM ini menimbulkan ketidakpuasan konsumen musik karena membatasi konsumen untuk menyalin isi dalam CD, dan juga alat-alat yang bisa menampung hasil salinan dari CD itu belum banyak yang mendukung, kemudian juga harga-harga musik yang dijual secara virtual cukup mahal. Hal ini yang mendorong orang-orang untuk lebih memilih mengunduh musik secara gratis atau ilegal, mereka tidak peduli akan kualitas musik yang turun karena kompresi digital (penurunan memori yang dipakai dengan menurunkan kualitas).
Video terkait game dan music digital

Referensi
http://zahranhafizh.blogspot.com/2018/10/pengertian-platform-dan-bahasa.html
https://www.idntimes.com/tech/games/abraham-herdyanto/10-tahap-perkembangan-sejarah-video-game-dari-era-awal-hingga-sekarang-1/full
https://jurgenirgo.wordpress.com/2017/12/19/produksi-dan-distribusi-musik-digital/

Leave a comment